Dalam proses pembelajaran, guru wajib memiliki strategi pendekatan yang sesuai metode yang akan digunakan. Dengan pendekatan yang tepat, maka proses pembelajaran lebih terarah dan bermanfaat bagi peserta didik agar dapat berpikir secara efektif dan efisien.SMP Negeri 1 Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri adalah sekolah berpredikat Adiwiyata Nasional yang menyadari pentingnya gerakan peduli dan berbudaya lingkungan, sehingga tercipta pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.
SMP Negeri 1 Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri pada mata pelajaran IPA kompetensi dasar menerapkan konsep bioteknologi dan peranannya dalam kehidupan manusia, terjadi permasalahan kurang maksimalnya hasil belajar peserta didik Hasil uji kompetensi kelas IXF semester genap tahun pelajaran 2022/2023, nilai rata-rata kelas 68,51, serta persentase daya serap penilaian harian hanya mencapai 66,67 persen. Padahal daya serap yang ideal adalah 85 persen. Pada standar kompetensi ini mereka belum memahami materi bioteknologi. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan yang dilakukan oleh penulis ketika mengajar di kelas, didapati peserta didik sangat pasif. Tidak ada interaksi antara guru dan peserta didik, sehingga peserta didik merasa bosan, kurang kreatif dalam berpikir dan sulit untuk menggunakan ide atau gagasan yang dimiliki.
Karakter Adiwiyata juga belum terbentuk dalam gerakan peduli lingkungan. Hal ini disebabkan karena gaya belajar yang masih sangat monoton, tidak menerapkan pendekatan yang sesuai dengan materi pembelajaran.Karena itu diperlukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan menerapkan pendekatan science, environmental, technology and society (SETS) berbasis Adiwiyata. Menurut Husman (2018:54), SETS adalah suatu pendekatan yang berfungsi untuk mengembangkan potensi siswa agar mampu mengaitkan ilmu pengetahuan yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari dan perkembangan zaman yang sedang dihadapi.
SETS adalah suatu pendekatan yang erat kaitannya dengan suatu yang ada di sekitar tempat kita berinteraksi dan sering ditemukan pada kehidupan sehari-hari, yang bermanfaat untuk sumber pengetahuan.Pembelajaran SETS merupakan cara pembelajaran dengan mengaitkan hal yang dipelajari dengan aspek IPA, lingkungan, teknologi, sosial dan masyarakat yang sesuai secara timbal balik sebagai satu bentuk keterkaitan terintegratif. Di dalam pendekatan SETS, materi pembelajaran dikaitkan dengan contoh nyata yang berhubungan dengan masyarakat di sekitar peserta didik yang sering dijumpai di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mudah untuk memahami materi tersebut.
Penerapan pendekatan SETS terdapat empat tahap, yaitu tahap invitasi. Pada tahap ini, peserta didik didorong agar mengemukakan pengetahuan awalnya mengenai konsep yang akan dibahas.
Tahap eksplorasi, peserta didik diberi kesempatan untuk menyelidiki dan menemukan konsep melalui pengumpulan, pengorganisasian, serta pengeprestasian, data dalam suatu kegiatan yang dirancang guru.
Tahap penjelasan dan solusi, peserta didik memberikan penjelasan berdasarkan observasi ditambah penguatan guru. Tahap pengambilan tindakan, peserta didik dapat membuat keputusan, menggunakan pengetahuan dan keterampilan, berbagi informasi dan gagasan, mengajukan pertanyaan lanjutan, mengajukan saran baik bagi individu maupun masyarakat.
Setelah menerapkan pendekatan SETS berbasis Adiwiyata pada kompetensi dasar menerapkan konsep bioteknologi dan peranannya dalam kehidupan manusia, peserta didik kelas IXF semester genap tahun pelajaran 2022/2023 terjadi peningkatan hasil belajar.
Hasil uji kompetensi yang telah dilakukan, nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 84,51 dan persentase daya serap penilaian harian sudah mencapai 90,00 persen.
Peserta didik juga semakin ramah terhadap lingkungan, kreatif, serta mendukung sekolah untuk menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri di Kabupaten Wonogiri, sehingga mampu mewujudkan visi sekolah, yaitu mewujudkan warga sekolah yang disiplin dalam bersikap, luhur dalam berperilaku, unggul dalam berprestasi, maju dalam teknologi dan berwawasan lingkungan.